Kelompok Okupasional dan Volunteer

/

Kamis, 05 Juni 2014

Kelompok Okupasional 
adalah kelompok yang muncul karena semakinmemudarnya fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotanyamemiliki pekerjaan yang sejenis.
Contoh
dari kelompok okupasional adalah kelompok profesi, seperti asosiasi sarjanafarmasi, Ikatan Dokter Gigi Indonesia, dan lain-lain.

Kelompok Volunteer 
adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan yangsama, namun tidak mendapatkan atensi dari masyrakat. Melalui kelompok inidiharapkan akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpamengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
Contoh
dari kelompok volunteer adalah organisasi-organisasi bernafaskan budayaatau agama seperti Front Pembela Islam atau yang biasa kita sebut dengan FPI.

Kelompok Okupasional yang merupakan kelompok yang terdiri dari orang – orang yangmelakukan pekerjaan sejenis. Kelompok – kelompok semacam ini kemudian sangat besarperanannya di dalam mengarah kepribadian seseorang ( terutama yang menjadianggotanya ). Dengan demikian bekembannya masyarakat, pengkhususan dikembangkansecara ilmiah dan dipusatkan kepada lembaga – lembaga tertentu.Salah satu akibat dari terpenuhnya kepentingan – kepentingan itu, baik yang bersifatmaterial maupun spiritual, adalah munculnya kelompok – kelompok volunter.
Kelompokvolunter mencakup orang – orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidakmendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkaunya tadi. Dengandemikian, maka kelompok – kelompok volunter akan dapat memenuhi kepentingan –kepentingan anggotanya secara individual, tanpa menggangu kepentingan masyarakatsecara umum.Kelompok – kelompok volunter itu mungkin dilandaskan pada kepentingan – kepentinganprimer. Kepentingan primer harus dipenuhi, karena manusia harus dapat hidup wajar.

Bermacam-macam kelompok sosial yang tidak teratur, dapat dimasukkan ke dalam dua golongan besar yaitu :
a. Kerumunan (crowd)
Kelompok-kelompok yang tidak teratur nampak dalam kerumunan masa. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat sementara dan tidak terorganisasi. Kerumunan dapat saja memiliki pemimpin, namun tidak mempunyai sistem pembagian kerja maupun sistem pelapisan sosial. Interaksinya bersifat spontan dan tidak terduga. Individu-individu yang merupakan kerumunan, berkumpul secara kebetulan di suatu tempat, dan juga pada waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan, yaitu sebagai berikut :
Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
1)    Formal audiences (pendengar yang formal)
Kerumunan-kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif. Contoh : penonton film, orang-orang yang menghadiri khotbah keagamaan.
2)    Planned expenssive group (kelompok ekspensif yang telah direncanakan)
Kerumunan yang pusat perhatiannya tak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya. Contoh : orang yang berpesta, berdansa, dan sebagainya.
Kerumunan bersifat sementara
1)    Inconvenient aggregations (kumpulan yang kurang menyenangkan)
Contoh : orang-orang yang antri karcis, orang-orang yang menunggu bis, dsb. Dalam kerumunan itu kehadiran orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang.
2)     Panic crowds (kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik)
Orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya.
3)    Spectator crowds (kerumunan penonton)
Terjadi karena ingin melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan semacam ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi bedanya adalah bahwa kerumunan penonton tidak direncanakan, sedangkan kegiatan-kegiatan juga pada umumnya tak terkendalikan.
Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hokum (lawless crowds)
1)     Acting mobs (kerumunan yang bertindak emosional)
Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang brlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
2)    Immoral crowds (kerumunan yang bersifat immoral)
Hampir sama dengan kelompok ekspresif. Bedanya adalah kerumunan yang bersifat immoral bertentangan dengan norma-norma masyarakat. Contoh : orang-orang mabuk


1 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat membantu, thank you

Posting Komentar