YUK BISNIS FOTOCOPY

/

Kamis, 16 Januari 2014

Lingkup Masalah
Saya memilih usaha fotocopy. Usaha fotocopy termasuk usaha yang tidak pernah ada habisnya dan selalu dibutuhkan oleh semua konsumen.Walaupun banyak orang yang bergerak di bidang ini, prospek bisnis membuka usaha fotocopy dan alat tulis kantor ini cukup menjanjikan. 

Saat ini usaha fotocopy merupakan usaha yang sangat menggiurkan. Hal itu disebabkan karena kebanyakan konsumen yang memakai fotocopy biasanya dari kalangan mahasiswa atau pelajar, instansi, baik negeri maupun swasta atau masyarakat umum. Usaha ini memiliki potensi dan prospek yang besar untuk 20 tahun kedepan. Karena setiap orang membutuhkanya setiap saat.

Penentuan lokasi juga menjadi peran penting dalam bisnis ini. Lokasi yang bisa dikatakan strategis untuk bisnis ini adalah daerah yang dekat dengan sekolah atau kampus ataupun dekat dengan pusat keramaian. Oleh sebab itu saya memilih lokasi di dekat sekolah untuk membuka usaha ini. Lokasi dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam menjalankan usaha fotocopy dan alat tulis kantor ini. Fasilitas yang bisa saya berikan adalah pelayanan yang maksimal, kecepatan kerja, kenyamanan pelanggan, kualitas hasil fotocopy yang jelas, memberikan tontonan tv untuk pelanggan agar tidak merasa jenuh saat menunggu.

Tinjauan Pustaka
Untuk memperkuat alasan saya dalam menjalankan usaha fotocopy saya telah mewawancarai Ibu Umi selaku pemilik usaha Fotocopy Nana yang beralamat di Jl.Pitara Raya Rt05/19 No 89, Depok. Saya menanyakan kepada beliau kenapa memilih usaha fotocopy, beliau menjawab “fotocopy itu banyak dibutuhkan orang, banyak yang nyari lah gitu, untungnya juga lumayan, apalagi kalau seperti saya ini buka usahanya di dekat sekolah, dan tempatnya juga strategis.”. Menurut Ibu Umi modal yang dikeluarkan pada saat beliau mendirikan usaha ini  tidak terlalu besar yaitu Rp.23.000.000. saya bertanya lagi kepada beliau, apakah ada kendalanya dengan bisnis fotocopy ini ?, beliau menjawab “kendala pasti ada, terutama pada liburan sekolah, agak kurang pendapatannya sehari, ngga seperti biasa, tapi tetap lumayan”.
Saya menjadi semakin yakin untuk membuka usaha fotocopy ini. 

Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor diatas, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang. Jika diperhatikan, permintaan akan foto copy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya. Saya memutuskan akan membuka usaha fotocopy, dan telah saya buat analisis keuangannya. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha saya ini Rp.24.803.000.

Analisis bisnis :
Mesin fotocopy 2 unit            Rp. 19.000.000
Mesin laminating                  Rp.      500.000
Pemotong                            Rp.      354.000
Etalase                                Rp.      500.000
Meja                                    Rp.      300.000
Kursi                                   Rp.      200.000
Kipas angin                          Rp.      375.000
Tv                                       Rp.   1.360.000
Total                                  Rp. 22.579.000

Perlengkapan:
Gunting + cutter + penggaris besi + staples + plastic fotocopy           Rp. 84.000

Pendapatan
Kertas hvs 3 rim/ hari = 60 rim/bulan
60 x 500 lembar x 100 = Rp.3.000.000

Biaya-biaya
Sewa tempat            Rp. 300.000
Listrik                      Rp  400.000
Kertas hvs                Rp. 770.000
Stok Tinta                Rp. 150.000
Stok Atk                   Rp  320.000
Lain-lain                   Rp. 200.000
Total                            Rp 2.140.000
Laba bersih                Rp. 860.000/bln


Sumber :
Ibu Umi pemilik Fotocopy Nana



1 komentar:

Si CS mengatakan...

Izin ninggalin jejak ya mas... Tlg jangan dihapus. Siapa tahu ada yang lagi butuh mesin fotocopy di Mataram. Langsung aja ya... disini http://haviafotokopi.blogspot.com/ Atau kita bisa bekerjasama untuk pengadaan sparepart atau penjualannya. thanks.

Posting Komentar