Lingkup Masalah
Saya memilih usaha fotocopy. Usaha fotocopy termasuk usaha
yang tidak pernah ada habisnya dan selalu dibutuhkan oleh semua konsumen.Walaupun
banyak orang yang bergerak di bidang ini, prospek bisnis membuka usaha fotocopy
dan alat tulis kantor ini cukup menjanjikan.
Saat ini usaha fotocopy merupakan usaha yang sangat menggiurkan. Hal itu
disebabkan karena kebanyakan konsumen yang memakai fotocopy biasanya dari
kalangan mahasiswa atau pelajar, instansi, baik negeri maupun swasta atau
masyarakat umum. Usaha ini memiliki potensi dan prospek yang besar untuk 20
tahun kedepan. Karena setiap orang membutuhkanya setiap saat.
Penentuan lokasi juga
menjadi peran penting dalam bisnis ini. Lokasi yang bisa dikatakan strategis
untuk bisnis ini adalah daerah yang dekat dengan sekolah atau kampus ataupun
dekat dengan pusat keramaian. Oleh sebab itu saya memilih lokasi di dekat sekolah untuk membuka usaha ini. Lokasi dapat menjadi salah satu faktor
keberhasilan dalam menjalankan usaha fotocopy dan alat tulis kantor ini.
Fasilitas yang bisa saya berikan adalah pelayanan yang maksimal, kecepatan
kerja, kenyamanan pelanggan, kualitas hasil fotocopy yang jelas, memberikan
tontonan tv untuk pelanggan agar tidak merasa jenuh saat menunggu.
Tinjauan Pustaka
Untuk memperkuat alasan
saya dalam menjalankan usaha fotocopy saya telah mewawancarai Ibu Umi selaku
pemilik usaha Fotocopy Nana yang beralamat di Jl.Pitara Raya Rt05/19 No 89,
Depok. Saya menanyakan kepada beliau kenapa memilih usaha fotocopy, beliau
menjawab “fotocopy itu banyak dibutuhkan orang, banyak yang nyari lah gitu,
untungnya juga lumayan, apalagi kalau seperti saya ini buka usahanya di dekat
sekolah, dan tempatnya juga strategis.”. Menurut Ibu Umi modal yang dikeluarkan
pada saat beliau mendirikan usaha ini tidak terlalu besar yaitu
Rp.23.000.000. saya bertanya lagi kepada beliau, apakah ada kendalanya dengan
bisnis fotocopy ini ?, beliau menjawab “kendala pasti ada, terutama pada
liburan sekolah, agak kurang pendapatannya sehari, ngga seperti biasa, tapi tetap lumayan”.
Saya menjadi semakin yakin untuk membuka usaha fotocopy ini.
Saya menjadi semakin yakin untuk membuka usaha fotocopy ini.
Kesimpulan
Dari hasil analisis
beberapa faktor diatas, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang
baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang
besar dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang. Jika diperhatikan,
permintaan akan foto copy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya. Saya memutuskan akan membuka
usaha fotocopy, dan telah saya buat analisis keuangannya. Modal yang dibutuhkan
untuk memulai usaha saya ini Rp.24.803.000.
Analisis bisnis :
Mesin fotocopy 2 unit
Rp. 19.000.000
Mesin
laminating
Rp.
500.000
Pemotong
Rp.
354.000
Etalase
Rp. 500.000
Meja
Rp. 300.000
Kursi
Rp. 200.000
Kipas
angin
Rp. 375.000
Tv
Rp. 1.360.000
Total
Rp. 22.579.000
Perlengkapan:
Gunting + cutter +
penggaris besi + staples + plastic
fotocopy Rp. 84.000
Pendapatan
Kertas hvs 3 rim/ hari =
60 rim/bulan
60 x 500 lembar x 100 =
Rp.3.000.000
Biaya-biaya
Sewa
tempat
Rp. 300.000
Listrik
Rp 400.000
Kertas
hvs
Rp. 770.000
Stok
Tinta
Rp. 150.000
Stok
Atk
Rp 320.000
Lain-lain Rp. 200.000
Total Rp 2.140.000
Laba
bersih
Rp. 860.000/bln
Sumber :
Ibu Umi pemilik Fotocopy
Nana
1 komentar:
Izin ninggalin jejak ya mas... Tlg jangan dihapus. Siapa tahu ada yang lagi butuh mesin fotocopy di Mataram. Langsung aja ya... disini http://haviafotokopi.blogspot.com/ Atau kita bisa bekerjasama untuk pengadaan sparepart atau penjualannya. thanks.
Posting Komentar